Kisah Naruza:7 binatang ajaib karya:Afrinza
suatu hari, disebuah
gubuk ditengah hutan, tinggallah seorang keluarga yakni kakek dan nenek bersama
cucu semata wayangnya, bernama naruza. Suatu ketika neneknya menyuruh naruza
mengambil kayu bakar ditepi danau. Ketika naruza pulang dia terkejut sambil
menangis karena kakeknya meninggal. Dia tinggal bersama neneknya digubuk itu.
Semangat yang menyala hampir padam tetapi naruza tak patah semangat menjalani
ujian yg ada. dia pergi berkelana kekota tetapi tidak menemukan apa apa dia
kembali kerumahnya Tetapi sesampainya dirumah, neneknya meninggal, semangatnya
benar benar padam, dia merenung ditepi danau, tetapi dia melihat 7 binatang
ajaib (bebek,ikan,singa,macan tutul,elang,dan ayam) konon katanya jika bertemu
7 binatang itu maka dia akan beruntung. Naruza mencoba mendekatinya mengelus
dan memberi makan ke 7 binatang itu, dia
membawa binatang binatang itu kerumahnya dia sangat senang karena dia tidak
sendirian, anehnya naruza tidak mengerti binatangnya bicara apa tetapi,
binatangnya mengerti yang dibicarakan naruza. Dia kembali merantau kekota
bersama peliharaannya, dia melihat ada sebuah lomba, lomba itu langsung diikuti
seorang raja,lomba itu adalah lomba berenang, naruza berminat mengikuti lomba
tersebut di lomba tersebut harus mengutus seseorang, naruza bingung, siapa yang
mau dia utus ?, dia bahkan tidak punya uang untuk mengutus seseorang. Salah
satu dari hewan itu yaitu si bebek menjelma menjadi seorang manusia yg berniat
membantu naruza, naruza senang, mungkin dengan itu naruza bisa makan karena
hadiahnya 50 biji koin emas, keesokan harinya naruza sampai di tempat
perlombaan, awalnya dia takut ketika melihat raja, tapi si ikan menghiburnya
karena pasti si bebek akan menang, Karena dia bebek dia mudah sekali memenangkan
pertandingan, raja malu, karena mana mungkin dia dikalahkan anak kecil, raja
tak putus asa dia akan menang dilomba berikutnya. Lomba berikutnya yaitu lomba
makan cepat siapa yang makannya paling cepat akan mendapatkan Peralatan dapur,
naruza menunjuk ayam karena makannya cepat,si ayam menjelma menjadi manusia,
semua peserta orangnya gemuk gemuk bahkan utusan sang raja, sedangkan punya
Naruza utusannya kurus, semua orang mentertawakannya, tetapi dia menang lagi,
raja bertambah malu Dia menantang naruza, naruza tidak takut. lomba berikutnya
adalah lomba lari, hadiahnya piala emas, singa ditunjuk, dia pun menjelma
menjadi manusia, sang singa berlari sangat cepat seperti kilat, sang raja
berpikir dia terlalu cepat tapi dia berhak mendapat piala. Lomba berikutnya
panjat pinang, hadiahnya sebuah tanah seluas 1 hektar, tentu saja yang ditunjuk
adalah macan tutul, si macan tutul pandai memanjat, naruza menang lagi akhirnya
dia tidak tinggal ditepi jalan lagi. Lomba selanjutnya yaitu lomba tepat
sasaran, sang elang yang ditunjuk, penglihatannya tajam pasti mengenai sasaran,
hadiahnya alat alat rumah tangga dan sebuah tanah lagi seluas 1/2 hektare, raja
melihat naruza menang lagi, raja berpikir Naruza menang berturut turut karena
bisa membayar orang orang itu, jika dibayar bisa menghabiskan satu istana,
setelah lombanya berakhir ada sebuah sayembara yaitu mengambil cincin permata
milik anak sang raja,yaitu putri sara, cincin itu jatuh ke palung samudera yang
luas, hadiahnya sebuah rumah mewah seluas satu hektar dan 1000 pekerja untuk
membangun rumah itu dimanapun tempatnya, naruza berniat mengikuti sayembara
tersebut tapi naruza tak bisa berenang apalagi di palung samudra, si ikan
menjelma menjadi manusia dan berkata dia akan mengambilkan nya, naruza bingung mana
mungkin ikan air tawar bisa hidup di air asin, si ikan berkata bahwa dia pasti
naik kepermukaan dengan cincin itu, naruza akhirnya setuju setelah mendapatkan
cincin itu, naruza di beri rumah mewah sesuai janji raja, dia meminta
membangunnya di tanah pemberian raja, naruza hidup bahagia, Tetapi dia ingin
peliharaannya bahagia juga, lomba demi lomba ditaklukan, naruza bertambah
dewasa, naruza dimintai tolong oleh raja yang kebetulan lewat disitu, untuk
menolongnya menyembuhkan putrinya, hadiahnya dia dinikahkan dengan putrinya dan
50 pekerja untuk mengabulkan satu permintaan, putri sara terkena penyakit yang
aneh seluruh badan putri sara terasa pegal dan kaku, badannya panas dan susah
untuk bergerak, penyakit itu bertambah parah karena sang putri tidak mau makan,
naruza datang dan Menanyakan apa penyakitnya setelah diberitahu naruza berpikir
sejenak dan mempunyai sebuah ide, dia menyuruh putri sara mencari telur unta,
dengan syarat, sang putri harus mencarinya sendiri, keesokan harinya sang putri
berangkat dengan pengawalnya, Ia menyamar menjadi rakyat biasa karena tidak
ingin diketahui kalau dia seorang putri. putri pergi ke berbagai tempat, tetepi
belum menemukan telur unta. Putri tidak mau menyerah dan mencarinya kemana mana
bahkan kedalam hutan tetapi belum menemukan juga. Putri tak peduli jarak yang
ditempuh nya ia terus berjalan tanpa hiraukan pengawalnya yang sudah kelelahan,
dia berkata "awas kau naruza, kalau telur itu tidak bisa menyembuhkanku ku
penjarakan kau" gerutu putri. Putri sara bertemu seorang kakek ditengah
hutan, sang putri bertanya, ketika ditanyakan si kakek malah tertawa dan
mengatakan "mana ada telur unta, untakan melahirkan bukan bertelur"
mendengar penjelasan itu sang putri terkejut dia kembali ke istana dan
menceritakan hal itu ke ayahnya, ayahnya nyaris memenjarakan naruza, naruza
bertanya bagaimana kondisi putri" mendengar itu putri teringat kalau
dirinya sedang sakit dan ia sudah sembuh, akhirnya naruza dinikahkan dengan
sara, 50 pekerja itu disuruh membuat rumah mewah untuk peliharaannya ditanah
1/5 hektare pemberian raja, akhirnya naruza,sara dan akhirnya ketujuh hewan
peliharaannya hidup bahagia
TAMAT